Tahapan meningkatkan kemampuan psikomotorik anak
1. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan yang kaku dan
lambat. Hal tersebut terjadi karena anak masih dalam taraf belajar untuk
mengendalikan gerakanya. Anak harus berfikir sebelum melakukan suatu gerakan,
pada tahap tersebut sering membuat kesalahan dan kadang terjadi tingkat
frustasi yang tinggi.
2. Tahap asosiatif
Pada tahap ini anak membutuhkan waktu yang lebih pendek
untuk memikirkan tentang gerakanya, dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan
yang sedantg dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih
dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotorik oleh karena itu gerakan
gerakan dalam tahap ini belum menjadi
gerakan yang bersifat otomatis. Pada tahap ini anak masih menggunakan pikiranya
untuk melekukan suatu gerakan, tetapi waktu yang diperlukan untuk berfikir
lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Gerakan
gerajanya sudah tidak kaku kerena waktu yang dipergenakan untuk berfikir lebih
pendek.
3. Tahap otonomi
Pada tahap ini anak telah mencapai tingkat otonomi yang
tinggi, proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia masih harus
memperbaiki gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena
tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan. Pada tahap ini
gerakan yang dilakukan secara spontan (Dwi, 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar