Rabu, 26 Desember 2012

Tahapan meningkatkan kemampuan psikomotorik anak



Tahapan meningkatkan kemampuan psikomotorik anak


1.   Tahap kognitif

Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan yang kaku dan lambat. Hal tersebut terjadi karena anak masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakanya. Anak harus berfikir sebelum melakukan suatu gerakan, pada tahap tersebut sering membuat kesalahan dan kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.

2.   Tahap asosiatif

Pada tahap ini anak membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakanya, dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedantg dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotorik oleh karena itu gerakan gerakan  dalam tahap ini belum menjadi gerakan yang bersifat otomatis. Pada tahap ini anak masih menggunakan pikiranya untuk melekukan suatu gerakan, tetapi waktu yang diperlukan untuk berfikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Gerakan gerajanya sudah tidak kaku kerena waktu yang dipergenakan untuk berfikir lebih pendek.

3.   Tahap otonomi

Pada tahap ini anak telah mencapai tingkat otonomi yang tinggi, proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia masih harus memperbaiki gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan. Pada tahap ini gerakan yang dilakukan secara spontan (Dwi, 2010).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar